Puisi

Saya seorang wanita Muslim 

Saya seorang wanita Muslim 
Jangan ragu untuk bertanya kepada saya mengapa 
Ketika saya berjalan, 
Aku berjalan dengan martabat 
Ketika saya berbicara 
Saya tidak berbohong 
Saya seorang wanita Muslim 
Tidak semua dari saya Anda akan melihat 
Tapi apa yang Anda harus menghargai 
Apakah itu pilihan yang saya buat adalah bebas 
Saya tidak terganggu dengan depresi 
Aku tidak ditipu atau disalahgunakan 
Aku tidak iri wanita lain 
Dan aku pasti tidak bingung 
Catatan, saya berbicara bahasa Inggris yang sempurna 
Et un petit peu de Francais aussi 
Aku jurusan Linguistik 
Jadi Anda tidak perlu berbicara perlahan 
Saya menjalankan bisnis sendiri kecil saya 
Setiap sen yang saya peroleh adalah milikku 
Saya drive saya Chevy ke sekolah & bekerja 
Dan tidak, itu bukan kejahatan! 
Anda sering menatap ketika aku berjalan dengan 
Anda tidak mengerti jilbabku 
Tapi kedamaian dan kuasa saya telah menemukan 
Karena saya sama dengan setiap laki-laki! 
Saya seorang wanita Muslim 
Jadi tolong jangan mengasihani aku 
Karena Allah telah membimbing saya untuk kebenaran 
Dan sekarang akhirnya aku bebas! 






JILBABMU YANG SUCI

06 September 2011

Kenalilah apa itu jilbab 
Bukan hanya menutup kecantikan 
Tapi tutup lah telinga mu dari hasutan 
Yang terjadi semua itu ada sebab 
Saring lah apa yang kamu dengar 
Berpikirlah secara benarRambut juga sebagai mahkota 
Seorang raja bukanlah wanita 
Tidak juga ku menjambak 
Karena itu sama dengan budak 
Tidak juga ku potong 
Karena elok tuk di pandang


Lautan Jilbab

Para malaikat Allah tak bertelinga,
tapi mereka mendengar suara nyanyian beribu-ribu jilbab
Para malaikat Allah tak memiliki mata,
tapi mereka menyaksikan derap langkah beribu jilbab
Para malaikat Allah tak punya jantung,
tapi sanggup mereka rasakan degub kebangkitan
jilbab yang seolah berasal dari dasar bumi
Para malaikat Allah tak memiliki bahasa dan budaya,
tapi dari galaksi mereka seakan-akan terdengar suara:
ini tidak main-main! ini lebih dari sekedar kebangkitan sepotong kain!
Para malaikat Allah seolah sedang bercakap-cakap di antara mereka
kebudayaan jilbab itu, bersungguh-sungguhkah mereka?
O, amatilah dengan teliti: ada yang bersungguh-sungguh,
ada yang akan bersungguh-sungguh,
ada yang tidak bisa tidak bersungguh-sungguh
Sedemikian pentingkah gerakan jilbab di negeri itu?
O, sama pentingnya dengan kekecutan hati semua kaum yang tersingkir,
sama pentingnya dengan keputusasaan kaum gelandangan,
sama pentingnya dengan kematian jiwa orang-orang malang
yang dijadikan alas kaki sejarah
Bagaimana mungkin ada kelahiran di bawah injakan kaki Dajjal?
bagaimana mungkin muncul kebangkitan dari rantai belenggu kejahiliyahan?
O, kelahiran sejati justru dari rahim kebobrokan,
kebangkitan yang murni justru dari himpitan-himpitan
alamkah yang melahirkan gerakan itu atau manusia?
O, alam dalam diri manusia.
Alam tak boleh benar-benar takluk oleh setajam apapun
pedang peradaban manusia,
alam tak diperkenankan sungguh-sungguh
tunduk di bawah kelicikan tuan-tuannya
Apakah burung-burung ababil akan menabur dari langit
untuk menyerbu para gajah yang durjana?
O, burung-burung ababil melesat keluar dari kesadaran pikiran,
dari dzikir jiwa dan kepalan tangan
Para malaikat Allah yang jumlahnya tak terhitung,
berseliweran melintas-lintas ke berjuta arah di seputar bumi
Para malaikat Allah yang amat lembut sehingga seperjuta atom
tak sanggup menggambarkannya
Para malaikat Allah yang besarnya tak terkirakan oleh matematika ilmu manusia sehingga seluruh jagat raya ini disangga di telapak tangannya
Tergetar, tergetar sesaat, oleh raungan sukma dari bumi
Para malaikat Allah seolah bergemeremang bersahut-sahutan di antara mereka
apa yang istimewa dari kain yang dibungkuskan di kepala?
O, hanya ketololan yang menemukan jilbab sekedar sebagai pakaian badan
lihatlah perlahan-lahan makin banyak manusia yang memakai jilbab, lihatlah kaum lelaki
berjilbab, lihatlah rakyat manusia berjilbab, lihatlah ummat-ummat berjilbab, lihatlah Siapapun saja yang memerlukan perlindungan, yang memerlukan genggaman keyakinan, yang memerlukan cahaya pedoman, lihatlah mereka semua berjilbab
Adakah jilbab itu semacam tindakan politik, semacam perwujudan agama,
atau pola perubahan kebudayaan?
Para malaikat Allah yang bening bagai cermin segala cermin,
seolah memantulkan suara-suara:
Jilbab ini lagu sikap kami, tinta keputusan kami,
langkah-langkah dini perjuangan kami
jilbab ini surat keyakinan kami, jalan panjang belajar kami,
proses pencarian kami
jilbab ini percobaan keberanian di tengah pendidikan ketakutan
yang tertata dengan rapi
jilbab ini percikan cahaya dari tengah kegelapan,
alotnya kejujuran di tengah hari-hari dusta
jilbab ini eksperimen kelembutan untuk meladeni jam-jam brutal dari kehidupan
jilbab ini usaha perlindungan dari sergapan-sergapan
Dunia entah macam apa, menyergap kami
sejarah entah ditangan siapa, menjaring kami
kekuasaan entah dari napsu apa, menyerimpung kami
kerakusan dengan ludah berbusa-busa, mengotori wajah kami
langkah kami terhadang, kaki kami terperosok di
pagar-pagar jalan protokol peradaban ini
buku-buku pelajaran memakan kami
tontonan dan siaran melahap kami
iklan dan barang jualan menggiring kami
panggung dan meja-meja birokrasi mengelabui kami
mesin pembodoh kami sangka bangku sekolah
ladang-ladang peternakan kami sangka rumah ibadah
mulut kami terbungkam, mata kami nangis darah
Hidup adalah mendaki pundak orang-orang lain
hari depan ialah menyuap, disuap, menyuap, disuap
kalau matahari terbit kami sarapan janji
kalau matahari mengufuk, kami dikeloni janji
kalau pagi bangkit, kami ditidurkan
ketika hari bertiup, kami dininabobokan
kaum cerdik pandai suntuk mencari permaafan atas segala kebobrokan
kaum ulama sibuk merakit ayat-ayat keamanan
para penyair pahlawan berkembang menjadi pengemis
tidak ada perlindungan bagi kepala kami yang ditaburi virus-virus
tak ada perlindungan bagi akal pikiran kami yang dibonsai
tak ada perlindungan bagi hati nurani kami yang
dipanggang diatas tungku api congkak kekuasaan
tungku api kekuasaan yang halus, lembut dan kejam
Tak ada perlindungan bagi iman kami yang dicabik-cabik dengan pisau-pisau beracun
tak ada perlindungan bagi kuda-kuda kami yang digoyahkan
oleh keputusan sepihak yang dipaksakan
tak ada perlindungan bagi akidah kami yang ditempeli topeng-topeng, yang dirajam, dimanipulir oleh rumusan-rumusan palsu yang memabukkan
tak ada perlindungan bagi padamnya matahari hak kehendak kami yang diranjau
maka inilah jilbab. inilah jilbab!
Ini furqan, pembeda antara haq dan bathil
jarak antara keindahan dengan kebusukan
batas antara baik dan buruk, benar dan salah
kami menyarungkan keyakinan dikepala kami
menyarungkan pilihan, keputusan, keberanian dan istiqamah, dinurani dan jiwaraga kami
Ini jilbab ilahi rabbi, jilbab yang mengajarkan ilmu menapak dalam irama
ilmu untuk tidak tergesa, ilmu tak melompati waktu dan batas realitas
ilmu bernapas setarikan demi setarikan, selangkah demi selangkah, hikmah demi hikmah
rahasia demi rahasia, kemenangan demi kemenangan
Para malaikat Allah yang lembut melebihi kristal, para malaikat allah yang suaranya tak bisa didengarkan oleh segala macam telinga, berbisik-bisik di antara mereka
Wahai! anak-anak tiri peradaban! anak-anak jadah kemajuan dan perkembangan!
anak-anak yatim sejarah, sedang menghimpun akal sehat
menabung hati bening, menerobos ke masa depan yang kasat mata
lautan jilbab! lautan jilbab! gelombang perjuangan, luka pengembaraan, tak mungkin bisa dihentikan wahai! sunyi telah memulai bicara



JILBABMU

Dibalik jilbab wajahmu semakin cantik terlihat
Dibalik jilbab kulitmu semakin indah terawat
Dibalik jilbab senyummu semakin manis tersingkap
Dibalik jilbab tuturmu semakin sopan dan berakhlak
Walaupun kau tidak memamerkan aurat
Tapi dengan jilbabmu aku jadi terpikat
Karena engkaulah wanita yang beradab


IMAN


Ketika aku melakukan hal tercela
Hatiku merasa gelisah
Itulah iman yang kupunya
Ketika aku berdusta
Hatiku merasa gundah
Itulah iman yang kupunya
Ketika aku bersujud pada-NYa
Hatiku merasa dekat pada-NYa
Itulah iman yang mulai mekar seperti bunga
Nikmat iman akan terasa
Jika kita ingat pada-NYa
Disaat senang maupun susah


ALLAH


Awan telah berkumpul di atas kepala saya
Aku tahu itu akan hujan tapi aku tak tahu cuma saat
Apakah menahan napas saya untuk keajaiban kecil *
Mungkin Allah akan menghapus rintangan ini
Saya ingin Untuk terobosan untuk merasakan sinar matahari
Aku ingin bisa bernapas merasa hidup
Saya telah berbicara sekarang mengangkat berat untuk beberapa derajat
Saya tidak lagi merasa seperti kebohongan akan mengalahkan saya
Saya merasa sangat baik sekarang bahwa kebenaran telah diungkapkan
Tidak ada lagi mimpi buruk, * atau merangkak ke lubang
Lagi air mata * apa sudah mengatakan saya akan stand by
Sulit, tapi di sekitar Allah
Sulit, tapi di sekitar Allah





HIJAB

Anda melihat saya dan memanggil saya tertindas,
Hanya karena cara saya berpakaian,
Kau tahu aku bukan untuk apa yang ada di dalamnya, Anda menilai pakaian saya pakai dengan bangga Tubuhku tidak untuk mata Anda untuk memegang, Anda harus berbicara dengan pikiran saya, bukan cetakan feminin saya, Aku seorang individu, aku bukan budak Mans, Ini kesenangan Allah SWT bahwa saya hanya menginginkan Saya memiliki suara jadi saya akan didengar, Karena dalam hati saya membawa firman-Nya, "Hai perempuan, bungkus tutup jubah Anda, Jadi Anda tidak akan direpotkan oleh orang-orang bodoh " Manusia tidak memberitahu saya untuk berpakaian dengan cara ini, Ini adalah Hukum dari Tuhan bahwa saya taat, Tertindas adalah sesuatu yang saya benar-benar TIDAK, Untuk pembebasan adalah apa yang saya punya Itu diberikan kepada saya beberapa tahun yang lalu, Dengan hak untuk sejahtera, hak untuk tumbuh Aku bisa memanjat moutains atau lintas laut, Perluas pikiran saya dalam semua tingkat Karena Allah sendiri memberi kita LIB-ER-TY Ketika Dia mengutus Islam, Untuk Anda dan Saya